HADIRILAH DAN SYIARKANLAH...!!! MEMULIAKAN YG TERMULIA MENGAGUNGKAN YG TERAGUNG ATAS DI LAHIRKANNYA RAJANYA MAHLUK KEKASIH ALLOH SWT PENYALUR NIKMAT PEMBERI SYAFAAT “SAYYIDINNA MUHAMMAD SAW.” Di Majelis Ta’lim Dzikir dan Sholawat, Pimpinan Sayyidil Walid Murobbi AL-Habib Muhammad Nasir bin Utsman bin Abdulloh Assegaf. Dgn Penceramah: -Al Alim Albarokah Al Habib Salim Bin Idrus Bin Alawi Assegaf (pwk) -AL Habib Ahmad Bin Hasan Alaydrus (Jkt) -Syech Muhammad AL-Amry (Murid dari Alhabib Zein Bin Ibrahim bin Sumaith hafidzahulloh ta'ala) Yg inSha Allah akan di laksanakan pada: Hari / Tgl : Minggu, 13 January 2019/ 1440 H Waktu : Jam 07.00 Pagi s/d Slesai. Tempat : Majelis Ta’lim Dzikir & Sholawat ROUDHOTUL GHONNA. Kp. Ciwareng Wetan,Blok BBI Perikanan Rt.013/005 Ds.Cibogogirang Kec.Plered-Purwakarta 41162 Dan inSha Allah akan di hadiri para Habaib,Alim Ulama,Tokoh Masyarakat Setempat dan Aparatur Pemerintahan. Ayo jgn sia-siakan kesempatan penuh barokah ini,persiapkan diri kalian 👳‍♀️🙏 Allah Swt berfirman : ‎وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.( QS An-Nisa 64) Allah Swt berfirman : ‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS At-Tahrim 8.) Allah Swt berfirman : ‎إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ……………… “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS Al-Baqarah 222) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: ‎إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ ”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, “Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, “Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.” [Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 2562] Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: ‎لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah ‘Azaa wa Jalla, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisiNya. [HR Muslim, no. 2700] Dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه Maksudnya: bahwa Rasulullah telah pergi ke kawasan perkuburan dan bersabda: “Sejahtera ke atas kamu (penghuni) negeri orang-orang yang beriman. Sesungguhnya kami dengan kehendak Allah akan menyusuli kamu. Amat ingin di hatiku seandainya dapat kita melihat saudara-saudara kita”. Sahabat bertanya: “Apakah kami ini bukan saudara-saudaramu ya Rasulullah?” Baginda صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم menjawab: “Kamu semua adalah sahabat-sahabatku. Sedangkan saudara-saudara kita adalah (orang-orang mukmin) yang belum muncul (orang-orang beriman tanpa pernah melihat Rasulullah)” [H.R Imam Muslim no: 367. Imam Ibn Majah no: 4296 & Imam An-Nasa’ie no: 150. Imam Malik dalam Al-Muwatha’ no: 53 sebagaimana dalam Al-Muntaqi] Rasulullah صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم bersabda: ‎حياتي خير لكم تحدثون ويحدث لكم ووفاتي خير لكم تعرض علي أعمالكم فما كان من حسن حمدت الله عليه وما كان من سيء استغفرت الله لكم Maksudnya: Hidupku adalah kebaikan bagi kamu dan wafatku adalah kebaikan juga bagi kamu (semua), karena segala amal kamu sentiasa diperlihatkan kepadaku, maka apa saja amal yang aku dapati baik, aku ucapkan: Alhamdulillah, dan apa saja amal kamu yang aku dapati buruk, aku memohon keampunan Allah untuk kamu. [H.R Imam Ad-Dailami dari Sayidina Anas r.a., Imam Al-Harith r.a. dari Sayidina Anas r.a. juga dengan sanad yangmursal. Diriwayatkan juga dlm Kasyf Al-Khafa’ oleh Imam Al-‘Ajluni (19/11). Begitu juga diriwayatkan dlm Musnad Al-Harith (m/s: 969). Diriwayatkan juga dlm Al-Fath Al-Kabir (2/68) pada hadits no: 5886 dengan sanad Mursal. Begitu juga no: 5887. Imam Ibn Hajar Al-Haithami menegaskan bahwasanya perawi-perawi hadits ini adalah berderajat sahih. Imam As-Suyuti juga meriwayatkannya dlm Al-Marasil (no: 11337 & 11338). Selain sanad-sanad mursal yang kuat, Imam Al-Bazzar juga meriwayatkannya secara bersambung kepada Sayidina Abdullah bin Umar dengan sanad yang kuat (no: 1723)] Rasulullah صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم bersabda: ‎مَا مِنْ أَحَدٍ سَلَّمَ عَلَيَّ إِلا رَدَّ اللَّهُ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلامُ Maksudnya: "Tiadalah seseorang yang menyampaikan salam ke atasku melainkan Allah s.w.t. akan mengembalikan rohku sehingga aku menjawab salam ke atasnya". [Hadits ini diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahuyah (atau Rahwaih) dalam musnadnya dengan sanad hasan (perawi-perawi Imam Muslim) no: 460, Imam Ahmad dalam Musnadnya (no: 10591) dengan sanad hasan yang sama, Imam Abu Daud dalam Sunannya dan sebagainya dari Sayidina Abu Hurairah رضي الله عنه.] Dalam riwayat lain, Sayidina Ibn Abbas r.a. berkata: ‎لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلَّى عَلَيْهِ صَلاةً إِلا وَهَي تَبْلُغُهُ , يَقُولُ لَهُ الْمَلَكُ : فُلانٌ يُصَلَّى عَلَيْكَ كَذَا وَكَذَا صَلاةً Maksudnya: "Tiadalah seseorang daripada Umat Muhammad صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم berselawat ke atas Baginda - صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم melainkan ia akan sampai kepada Baginda صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم lalu malaikat berkata kepada Baginda صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم: "Si fulan berselawat ke atasmu dengan begini dan begini..." Daripada Imam al-'Utbi [Abu 'Abdul Rahman Muhammad bin 'Abdullah atau 'Ubaidillah bin 'Amr bin Mu`awiyah bin 'Amr bin 'Utbah bin Abu Sufyan Sakhr bin Harb yang lebih dikenali sebagai Imam al-'Utbi] di mana dia telah berkata: “Adalah aku satu ketika duduk di samping kubur Junjungan Nabi صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم, maka telah datang seorang A'raabi (penduduk kampung) mengucapkan salam kepada Junjungan Nabi صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم dengan katanya: “Salam kesejahteraan bagimu, wahai Rasulullah, aku telah mendengar Allah Ta`ala berfirman: ‎وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوۤاْ أَنْفُسَهُمْ جَآءُوكَ فَٱسْتَغْفَرُواْ ٱللَّهَ وَٱسْتَغْفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُواْ ٱللَّهَ تَوَّاباً رَّحِيماً [Dan kalaulah mereka ketika menganiayai diri mereka sendiri (dengan membuat dosa dan kesalahan) datang kepadamu (wahai Nabi) lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulullah juga memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani. – [Surah an-Nisa’: 64] Dan aku telah mendatangimu dalam keadaan memohon keampunan dari segala dosaku dan mengharapkan syafaatmu kepada Tuhanku.” Lalu dia melantunkan beberapa bait syair seperti berikut:- ‎يا خير من دفنت بالقاع اعظمه * فطاب من طيبهن القاع والأكم ‎نفسي الفداء لقبر انت ساكنه * فيه العفاف وفيه الجود و الكرم Maksudnya: Wahai manusia terbaik bersemadi dalam bumi jasadnya Maka harumlah lembah dan bukit dengan keharumannya Jiwaku jadi tebusan kubur yang engkau penghuninya Dalamnya ada (pribadi) yang suci, pemurah lagi mulia Al-'Utbi meneruskan ceritanya: “Kemudian, dia berpaling meninggalkan maqam Junjungan Nabi صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم, tiba-tiba dua mataku mengantuk, lalu aku bermimpi melihat Junjungan Nabi صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم dalam tidurku dan baginda bersabda kepadaku: “Wahai 'Utbi, segera pergi berjumpa A'rabi itu dan khabarkan berita gembira kepadanya bahawa Allah telah mengampuninya.” [Dinukilkan dari kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi; Fasal Mengenai ziarah kubur Nabi -shollallahu ‘alaihi wasallam- Halaman 206, Dar al-Fikr Beirut- 2002M/1422H. ‎اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد عدد خلقك ورضا نفسك وزينة عرشك ومدد كلماتك Khadim Majelis Ta’lim Ratib Wal Maulid ROUDHOTUL GHONNA #BumikanShalawat #MenebarRahmat #MenujuSyafaat #BersamaRoudhotulGhonna #ShalawatSampaiKiamat


Komentar

Postingan Populer